Asuransi Jiwa Jangka Pendek; Pengertian, Ciri-Ciri dan Hal Penting Terkait

Asuransi jiwa jangka pendek atau disebut juga dengan nama asuransi jiwa berjangka (term life insurance) merupakan jenis produk asuransi jiwa yang proteksi atau perlindungannya berjangka pendek. Jangka atau masa aktif ini umumnya bersifat tahunan atau dari 5, 10 hingga 20 tahun.

Jadi, di sini perusahaan asuransi akan memberikan proteksi terbatas hanya pada kontrak yang disepakati. Misalnya perjanjian polis hanya 5 tahun, maka pertanggungan yang diberikan penyedia jasa asuransi kepada pemegang polis juga 5 tahun.

Begitu juga dengan peserta asuransi, ia hanya berkewajiban membayar premi sesuai dengan jangka waktu yang disepakati. Jika terjadi klaim di masa itu, maka uang pertanggungan atau santunan akan diberikan kepada pihak penerima manfaat yang ditunjuk dalam polis.

Ciri-Ciri Asuransi Jiwa Jangka Pendek

Setelah mengetahui pengertian Asuransi jiwa jangka pendek, perlu tahu juga tentang ciri-cirinya. Ada beberapa karakteristik dari produk Asuransi jiwa jangka pendek ini.

  • Jangka Waktu Lebih Pendek

Bisa dibilang, ciri yang paling membedakan antara term life insurance atau asuransi jiwa berjangka dengan produk asuransi lainnya adalah terletak pada jangka waktunya. Umumnya produk lain tidak memiliki jangka waktu yang pendek biasanya dihitung per tahun.

Misalnya ada seseorang yang mengambil Asuransi jiwa jangka pendek ini guna untuk urusan KPR. Maka jangka waktu asuransinya bisa menyesuaikan dengan jangka waktu cicilan KPR. Bisa 3 tahun, 5 tahun dan seterusnya. Jangka waktu ini bisa menyesuaikan dengan kebutuhan asuransi nasabah.

  • Premi Relatif Rendah

Disebutkan bahwa jumlah premi yang harus dibayarkan oleh peserta untuk asuransi jangka pendek ini lebih rendah. Besaran premi juga tergantung dengan jumlah uang pertanggungan yang disepakati bersama antara pihak asuransi dan nasabah.

  • Polis Dapat Diperbaharui atau Diperpanjang

Sesuai namanya, asuransi ini memiliki masa kontrak yang singkat. Oleh sebab itu, bagi nasabah yang ingin memperpanjang atau memperbarui kontrak setelah kontrak sebelumnya selesai, maka hal ini sangat mungkin terjadi.

Sebagai contoh, ketika kontrak asuransi selesai setelah 1 tahun, maka di tahun berikutnya nasabah bisa mengajukan lagi asuransi jiwa jangka pendek untuk beberapa bulan atau tahun ke depan. Sehingga bisa dikatakan, dari segi waktunya produk ini lebih fleksibel daripada produk asuransi jiwa lainnya.

Jenis Asuransi Jiwa Jangka Pendek

Jika dilihat berdasarkan kebutuhan pemegang polis asuransi atau nasabah, maka asuransi jiwa berjangka ini memiliki beberapa jenis.

  • Asuransi Jiwa YRT

Asuransi Yearly Renewable atau YRT ini adalah jenis asuransi dengan jangka atau masa aktif paling lama hanya satu tahun. Setelah satu tahun, nasabah bisa mengajukan pembaruan atau perpanjangan. Secara umum, batas umur untuk memperpanjang asuransi jenis ini adalah 60 hingga 70 tahun.

Besaran premi dari Asuransi YRT yang bisa diperbarui setiap tahun ini berbeda-beda. Hanya saja, grafiknya akan terus meningkat setiap kali peserta akan memperbarui atau memperpanjangnya. Ini disebabkan usia pemegang polis setiap tahunnya juga bertambah.

  • Asuransi Jiwa Berjangka Meningkat

Dikenal juga dengan istilah increasing term insurance, produk ini merupakan asuransi yang dengan proteksi atau perlindungan yang meningkat akibat kemungkinan terjadinya inflasi. Oleh sebab itu, beban nasabah berupa premi pun akan mengalami peningkatan.

Hanya saja, seiring dengan meningkatkan biaya premi yang harus dibayarkan nasabah asuransi berjangka ini, jumlah uang pertanggungannya pun akan semakin meningkat. Sehingga jika premi nasabah meningkat, uang santunan yang akan didapatkan pun semakin banyak.

  • Asuransi Jiwa Berjangka Tetap

Disebut juga dengan level term insurance, produk ini berbeda terbalik dengan asuransi YRT. Jika asuransi YRT bisa diperbarui setiap tahunnya, maka pada asuransi berjangka tetap ini nasabah tidak bisa melakukan pembaruan atau perpanjangan.

Inilah alasan kenapa jenis asuransi jiwa jangka tetap ini tidak akan lebih dari satu tahun. Jika masa perlindungan habis, maka sesuai dengan perjanjian polis, maka berakhir pula kerjasama antara peserta dan penyedia asuransi.

Adapun uang pertanggungan, jika mengalami risiko, dapat diklaim selama asuransi masih aktif. Jika selama masa kontrak tidak ada klaim, maka nasabah bisa mengambil uang premi yang sebelumnya dibayarkan kepada perusahaan asuransi.

  • Asuransi Jiwa Berjangka Menurun

Decreasing term insurance menawarkan pertanggungan asuransi dengan sifatnya yang menurun. Selama kontrak asuransi masih aktif, maka pertanggungannya akan terus mengalami penurunan dari sisi jumlah uang pertanggungan.

Bahkan bukan tidak mungkin jika kemudian peserta asuransi tidak mendapatkan uang pertanggungan di akhir masa kontrak. Ini karena tujuan dari asuransi berjangka menurun bukanlah uang tanggungan, tetapi manfaat tambahan yang ditawarkan.

Beberapa manfaat tambahan tersebut seperti pinjaman atau kredit. Manfaat lain adalah keluarga akan mendapatkan uang pertanggungan jika tertanggung (kepala keluarga) meninggal dunia dan masih berada di masa pertanggungan.

  • Family Income Benefit

Jenis terakhir dari produk asuransi berjangka ini adalah family income benefit. Berbagai perusahaan penyedia asuransi memberikan opsi family income benefit (manfaat penghasilan keluarga) pada tertanggung yang merupakan tulang punggung atau kepala keluarga.

Family income benefit ini dapat menjadi manfaat tambahan di mana sifatnya bisa include atau melekat dengan asuransi tetap nasabah. Adapun manfaat tambahan tersebut bisa berupa penghasilan bulanan, semesteran atau tahunan.

Hal Lain tentang Asuransi Jiwa Berjangka

Selain yang sudah disebutkan semua di atas, ada beberapa hal terkait asuransi berjangka ini yang perlu diketahui oleh siapapun.

  • Keuntungan Kematian

Asuransi jiwa berjangka ini memberikan keuntungan ketika terjadi risiko kematian. Bahkan disebutkan bahwa jika tertanggung meninggal saat kontrak masih aktif, uang pertanggungan yang didapatkan bisa jauh lebih besar daripada asuransi seumur hidup (whole life insurance)

Memang benar bahwa asuransi seumur hidup memberikan manfaat kematian sekaligus manfaat jatuh tempo. Hanya saja, dijelaskan bahwa investasi pada asuransi jiwa berjangka ini pertumbuhannya lebih tinggi.

  • Cakupan risiko

Cakupan rasio pada asuransi berjangka ini bisa dikatakan sangat khas. Ini karena tanggungan keluarga bisa merasakan manfaatnya dengan besaran uang pertanggungan sesuai kesepakatan pada polis.

Hanya saja, asuransi jiwa berjangka pendek ini tidak membayarkan dividen selama bertahun-tahun. Ini berbeda dengan asuransi seumur hidup. Walau demikian, uang pertanggungan tersebut dapat melindungi pemegang polis.

  • Fleksibel

Asuransi jiwa berjangka memiliki beberapa opsi yang bersifat fleksibel. Misalnya, jika peserta berhenti membayar premi, maka secara otomatis pertanggungan pun akan berakhir.

Di sisi lain, jika nasabah mampu membayar premi hingga jatuh tempo, maka penyedia asuransi akan memberikan dana sebesar premi yang sebelumnya telah dibayarkan.

Sebaliknya, jika peserta asuransi memutuskan untuk berhenti membayar premi atau menghentikan polis sebelum jatuh tempo, maka ia tidak bisa mendapatkan manfaat jatuh tempo. Hanya saja, ia tetap akan mendapatkan uang sebesar premi yang telah dibayarkan.

  • Premi Sesuai Kemampuan

Banyak produk asuransi jiwa yang memberikan premi dengan jumlah besar. Ini membuat sebagian nasabah merasa kesulitan untuk mendapatkan manfaat pertanggungan. Di sisi lain, asuransi jiwa berjangka menawarkan premi sesuai dengan kemampuan nasabah.

Dilihat dari berbagai hal, asuransi jiwa jangka pendek memang menarik. Mungkin itu sebabnya banyak orang yang memilih asuransi jenis ini daripada jenis yang lain. Tentu saja, setiap orang memiliki alasan tersendiri sebelum memutuskan untuk memilih yang mana.