Review Pengguna Asuransi Jiwa Unit Link dan Apa Saja Manfaatnya?

Review pengguna asuransi jiwa unit link tentu dibutuhkan untuk mereka yang ingin mempelajari atau membeli jenis produk ini. Sejak pandemi covid-19 kesadaran punya jaminan kesehatan semakin meningkat. Untuk memenuhinya, tidak sedikit orang yang membeli asuransi unit link.

Minat yang tinggi terhadap jenis produk ini terlihat dari peningkatan pendapatan premi di industri asuransi pada semester I/2021. AAJI memberikan data sampai paruh pertama 2021, pendapatan premi unit link menyentuh angka Rp 64,44 triliun.

Atau, tumbuh 17% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Kontribusi asuransi unit link bahkan mencapai 62% dari total pendapatan premi dari asuransi jiwa. Lalu, bagaimana review asuransi unit link dan manfaatnya?

Apa yang Dimaksud dengan Asuransi Unit Link?

Sebelum membahas review pengguna asuransi jiwa unit link, penting juga dipahami apa pengertiannya. Asuransi jiwa unit link bisa disebut dengan produk yang terkait dengan investasi dan memberikan dua manfaat sekaligus dalam satu polis yaitu perlindungan dan investasi.

Manfaat investasi dari produk ini punya resiko yang sesuai dengan jenis investasi pilihan. Seperti halnya produk asuransi lain, peserta diharuskan membayar premi setiap bulannya.

Selanjutnya, premi tersebut akan dialokasikan berapa persen untuk biaya akuisisi, asuransi, administrasi, perlindungan serta biaya lain-lain. Premi tersebut juga ditaruh di instrumen investasi berbentuk unit.

Jenis produk ini memang menarik perhatian masyarakat karena dapat membantu memenuhi kebutuhan perlindungan jiwa sekaligus memberikan manfaat berupa dana hasil investasi. Namun perlu dicatat, segala investasi mengandung resiko.

Nilainya, tidak bisa dijamin seperti pada ilustrasi dan bisa berubah tergantung dari bagaimana perkembangan pasar modal. Hasil dari investasi pada produk unit link ini juga bisa dimanfaatkan untuk membayar biaya pemeliharaan polis pada asuransi jiwa maupun kesehatan.

Nilai investasi akan tergantung dari pergerakan pasar modal dan oleh karena itu lebih rumit daripada produk asuransi perlindungan tradisional.

Aturan OJK Tentang Produk Asuransi Unit Link

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengeluarkan peraturan baru mengenai produk asuransi yang terkait investasi (PAYDI) salah satunya pada produk unit link. Dalam aturan tersebut akan memperketat penjualan produk sampai laporan kinerja.

Peraturan tersebut akan menitikberatkan pada bagaimana transparansi penjualan unit link, termasuk juga setelah masa penjualan. Situs resminya, OJK juga menyarankan jangan terburu-buru iming-iming kombinasi proteksi dan investasi.

Karena, sama halnya dengan produk investasi lain, unit link juga memiliki risiko salah satunya yaitu penurunan nilai investasi. Sebaiknya, lihat dan bandingkan dahulu mana yang lebih baik apakah membelinya sekaligus atau terpisah.

Salah satu review pengguna asuransi jiwa unit link yaitu punya kelemahan tidak bisa melacak ke mana dana diinvestasikan. Tidak juga diketahui ke mana alokasi dana tersebut diinvestasikan.

Namun, jika membeli produk asuransi jiwa dan investasi terpisah, nasabah leluasa memperoleh dan menentukan keputusan keuangannya.

Keputusan untuk mengurangi atau menyetop investasi bisa dilakukan kapanpun tanpa khawatir akan kehilangan perlindungan asuransinya.

Risiko Asuransi Jiwa Unit Link

Review pengguna asuransi jiwa unit link memang selalu juga menyertakan berbagai resiko yang menyertainya. Resiko tersebut terkait dengan sebagian pengelolaan dana investasi yang dikelola oleh pihak asuransi atau fund manajer.

Ini beberapa resiko yang bisa membuat semakin meningkatnya resiko asuransi unit link:

  • Penurunan Harga Unit Penyertaan

Risiko ini terjadi karena penurunan harga efek. Ini disebabkan pergerakan harga pasar yang dinamis dan malah menurun sehingga mengurangi nilai aktiva bersih unit penyertaannya.

  • Isu Ekonomi dan Politik

Kondisi ekonomi dan politik juga akan mempengaruhi kinerja investasi baik itu yang terlisting di BEI maupun yang membuat instrumen pasar uang dan surat berharga.

Perubahan suku bunga, makro ekonomi, nilai tukar, serta perubahan perundang-undangan dan peraturan pemerintah di pasar keuangan dan lain-lain juga bisa mempengaruhi.

  • Risiko Kredit

Pemegang polis asuransi unit link akan memperoleh risiko kredit penanggung sebagai penyeleksi risiko produk asuransi. Risiko ini terkait dengan kemampuan sebuah perusahaan asuransi untuk membayar nasabahnya jika klaim.

  • Resiko Penebusan dan Penarikan

Jika tertanggung mengambil dana unit link sebelum jangka waktu tempo yang disepakati, maka nasabah akan mendapatkan pengembalian berbentuk nilai tebus. Jumlahnya sendiri akan berkurang.

Nominalnya dihitung berdasarkan dari berapa jumlah unit yang terbentuk dengan harga yang berlaku sekarang. Kemudian, dikurangi juga oleh biaya-biaya lain yang berlaku.

Review Pengguna Langsung Produk Asuransi Unit Link

Review pengguna asuransi jiwa unit link memang ada yang merasakan dampak positif namun ada juga yang merasa kurang nyaman. Berikut contohnya:

Review Negatif Asuransi Jiwa Unit Link

Salah satu nasabah asuransi jiwa unit link bernama Elizabeth aletea (27) memberikan ulasan negatif tentang di dapur asuransi unit link. Ia mengatakan bahwa yang menjadi korban adalah orang tuanya.

Ayah dan ibunya menjadi salah satu nasabah asuransi jiwa unit link di tahun 2012 lalu. Total premi yang dibayarkannya bahkan hingga mencapai 3 juta setiap bulan.

Di tahun 2020, orang tuanya memutuskan menutup asuransi ini. Hal tersebut dikarenakan kerabat orang tuanya yang merupakan nasabah asuransi unit link, tidak memperoleh pengembalian sesuai dengan yang tertera di polis.

Akhirnya, mereka bertanya ke perusahaan asuransi setempat dan baru dijelaskan bahwa jenis produk yang dibelinya adalah jenis unit link. Oleh agen dijelaskan masa pembayarannya 8 atau 10 tahun dan di akhir dana bisa dicairkan 100%.

Namun ketika menutup dua akun asuransinya, uang yang dikembalikan hanya kurang lebih Rp 70-80 juta saja. Nilai awal setoran padahal sebesar Rp 192 juta.

Akun yang kedua juga dicairkan hanya 30 juta saja dari total yang disetorkan senilai Rp 96 juta. Jumlah tersebut tentu sangat di bawah dari dana yang seharusnya didapatkan pada ilustrasi polis asuransi.

Review Positif Asuransi Jiwa Unit Link

Review pengguna asuransi jiwa unit link berbeda disebut oleh nasabah bernama kidung (27). Ia menganggap bahwa asuransi menerima mampu memberikan keuntungan lebih daripada produk Asuransi tradisional.

Ia memahami tujuan awal berasuransi adalah untuk mendapatkan proteksi sehingga memang bukan untuk menjadi simpanan atau tabungan.

Namun, apabila ada resiko yang mengakibatkan meninggal dunia di kemudian hari maka bisa ditanggung oleh pihak asuransi.

Sebelum menjadi nasabah, ia melakukan riset sendiri mengenai produk unit link. Memang, menemukan juga para agen yang hanya terkesan memberikan janji manis saja.

Akan tetapi, Kidung mengaku bahwa ia merupakan orang yang mau mengambil resiko. Akhirnya, memberanikan untuk menjadi nasabah asuransi unit link yang menempatkan aset dasarnya di pasar uang.

Setelah 4 tahun berjalan, ia monitoring lewat agen dan menjelaskan bahwa hingga sekarang uang masih banyak dipakai untuk berbagai biaya dan belum ditaruh di investasi. Ia menganggap mungkin pada tahun kelima akan mulai melihat hasilnya.

Review pengguna asuransi jiwa unit link yang telah disebutkan tentunya akan semakin meningkatkan pemahaman Anda. Ke depannya, akan lebih bijaksana dan tepat mengambil keputusan apakah ingin membeli unit link atau asuransi tradisional saja.