Fakta Tentang Hujan Meteor Perseid Terjadi 13 Agustus

Hujan Meteor Perseid – Pada tanggal 12-13 Agustus 2023, fenomena hujan meteor Perseid terjadi dan mencapai puncaknya hari ini. Hujan meteor ini disebabkan oleh puing-puing Komet Swift-Tuttle dan menghasilkan sejumlah besar meteor yang menyerupai hujan turun. Sekitar 100 meteor melintasi atmosfer Bumi setiap jamnya selama puncak hujan meteor Perseid, tampak berasal dari rasi Perseus. Para pengamat dapat menyaksikan 50-75 meteor Perseid per jam di lokasi yang bebas polusi dan gelap. Di Indonesia, intensitas meteor selama puncaknya mencapai 36-61 meteor per jam.

Waktu yang Bagus Melihat Hujan Meteor Perseid

Rasi Perseus muncul sekitar tengah malam pada pukul 00:16 Waktu Indonesia Barat (WIB) dari arah timur laut. Bulan sabit muncul sekitar pukul 03:30 WIB, tidak mengganggu pengamatan meteor. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengacu pada hujan meteor Perseid sebagai salah satu yang utama. Fenomena ini aman untuk diamati secara langsung, idealnya di daerah yang bebas awan dan polusi.

Cuaca cerah dan pemandangan yang tidak terhalang sangat menguntungkan, dan kamera seluruh langit yang mengarah ke zenit direkomendasikan untuk merekam hujan meteor ini, yang paling baik dilihat di belahan bumi utara. Meteor-meteor tersebut terlihat di seluruh langit, berpusat dari satu titik di rasi Perseus. Sebagian besar meteor Perseid adalah partikel-partikel berukuran kecil seperti pasir, dengan sangat sedikit fragmen yang mencapai permukaan Bumi karena sifatnya yang rapuh.

Hujan Meteor Tidak Berbahaya

Orbit Komet Swift-Tuttle, yang melewati dekat Bumi, tidak menimbulkan ancaman tabrakan. Lintasannya pada tahun 3044 akan membawanya dalam jarak satu juta mil dari Bumi, lebih dari dua kali jarak ke Bulan. Kejadian langka ini terutama disebabkan oleh keberadaan puing-puing komet yang tipis, dengan sebagian besar partikel Perseid yang sangat kecil dan mudah hancur saat memasuki atmosfer Bumi.

Cara Terbaik untuk Mengamati Fenomena Hujan Meteor Perseid

Mengamati fenomena hujan meteor Perseid di Bali memerlukan persiapan dan pengetahuan yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk mengamati fenomena langit yang menakjubkan ini:

  1. Cari Lokasi Gelap dan Bebas Polusi: Untuk mengamati hujan meteor Perseid dengan jelas, pastikan Anda berada di lokasi yang minim cahaya buatan dan polusi udara. Cari tempat yang jauh dari cahaya kota agar langit gelap dan meteor lebih terlihat dengan jelas.
  2. Perhatikan Waktu Puncak: Puncak hujan meteor Perseid terjadi pada tanggal 12-13 Agustus. Tetapkan pengamatan Anda pada malam-malam ini untuk peluang terbaik melihat meteor yang melintas dengan intensitas tinggi.
  3. Siapkan Perlengkapan Pengamatan: Bawalah peralatan yang diperlukan, seperti selimut atau kursi lipat, untuk kenyamanan saat mengamati. Juga, jangan lupa membawa kamera atau perangkat perekam jika Anda ingin mengabadikan momen indah ini.
  4. Jaga Langit Terbuka dan Bebas Awan: Pastikan langit tidak tertutup awan untuk pengamatan yang optimal. Cuaca cerah akan memungkinkan Anda melihat meteor dengan jelas tanpa gangguan.